Berita dan Artikel

Disnaker Kota Tangerang Pertemukan Kalangan Pengusaha dengan Dunia Pendidikan


Tangerang ( 15/03 ) Disnaker menggelar acara Penyuluhan Bimbingan Jabatan yang dihadiri oleh kalangan Pengusaha dan dunia pendidikan dalam hal ini perwakilan dari Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan bagian Personalia di Perusahaan sebanyak 30 peserta, hadir dalam kesempatan ini narasumber dari Direktorat Penempatan Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan RI dan praktisi dari Apindo Kota Tangerang, kegiatan ini bertujuan untuk mensinkronisasikan kurikulum yang ada di SMK dengan kebutuhan skill yang ada di dunia pasar kerja. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Mahdiar, S.STP mewakili Kepala Disnaker Kota Tangerang yang sedang berhalangan hadir menghadiri kegiatan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan Gedung Disnaker Lt 2 dan dibuka pada pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 12,30 WIB dengan pemaparan dua materi dari masing masing narasumber.

Dalam sambutannya Mahdiar, S.STP mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat pengangguran dikalangan lulusan SMK, minimnya informasi lowongan pekerjaan dan belum optimalnya perencanaan penerimaan tenaga kerja ( Perencanaan Tenaga Kerja Mikro Perusahaan ) sehingga diperlukan adanya kegiatan yang mempertemukan dua kepentingan aspirasi baik di dari kalangan dunia pendidikan dengan dunia industri sehingga terdapat keselarasan antara output yang dikeluarkan di SMK yaitu lulusan siswa SMK dengan kebutuhan tenaga kerja yang berbasis skill yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Dalam kesempatan acara ini Wakil Ketua DPK Apindo Kota Tangerang Arwin Kusmanta mengatakan bahwa kondisi SMK di Kota Tangerang harus memiliki hubungan kemitraan dengan dunia Industri dimana SMK harus melibatkan perwakilan dari industri untuk menguji kompetensi para siswa dalam mengikuti ujian kompetensi, dilakukan syarat untuk mengikuti Ujian nasional bagi calon lulusan SMK. beliaupun menambahkan SMK harus mampu melakukan inovasi dan terobosan baru agar menghasilkan lulusan yang siap bersaing. tambahnya, SMK harus menggandeng pihak industri dalam setiap aktifitasnya termasuk uji kompetensi, tambah pendidikan etos kerja dan hubungan industrial serta libatkan lembaga sertifikasi dan setiap lulusan lulusan SMK sekaligus memiliki sertifikasi kompetensi. 

Sedangkan M. Agus Salam pembicara dari Direktorat Penempatan Dalam Negeri Kementeriaan Ketenagakerjaan memaparkan tentang manfaat dari adanya Penyuluhan Bimbingan jabatan sehingga peserta lebih memahami teknis dari bimbingan jabatan yang akan diterapkan di masing masing instansi dan perusahaannya.

Dalam acara tersebut terlihat para peserta sangat antusias dalam mengikuti pemaparan yang diberikan oleh Apindo Kota Tangerang terlihat dengan banyaknya pertanyaan - pertanyaan yang diajukan terkait dengan masalah teknis dilapangan khususnya dari dunia pendidikan, harapan mereka instansi terkait khususnya Dinas Pendidikan harus dapat mengkajii ulang terkait kurikulum SMK yang berbasis etos Kerja sehingga hasil dari lulusan SMK mampu siap bekerja ketika mereka lulus. harapan besar pun terlontar dari kalangan dunia industri bahwa SMK harus dapat menyesuaikan kurikulum pendidikan serta kemampuan skill mereka dengan keahlian/skill yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini.

Kegiatan ini direncanakan sebanyak 3 angkatan sehingga diharapkan SMK dan Perusahaan akan membangun jejaring komunikasi yang baik yang mengarah kepada hubungan industri dan dapat menjadi jembatan bagi SMK untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang berorientasi pada pengembangan skill siswa.(mm)

Form Komentar